Saat ini sudah muncul bentuk usaha PT yang baru, yaitu PT Perorangan. PT berbeda dengan PT biasa. Setiap PT memiliki struktur organisasi, termasuk PT Perorangan. Lantas, apa bedanya struktur organisasi PT Perorangan dengan PT biasa?
Saat lihat struktur organisasi sebuah usaha, Anda bisa tahu tugas-tugas dari setiap bagian. Elemen ini dibuat untuk mendukung jalannya aktivitas di perusahaan. Untuk lebih memahami tentang struktur organisasi, yuk simak artikel ini sampai selesai.
Table of Contents
Tahukah Anda definisi dari organisasi? Secara singkat, yang dimaksud dengan organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang punya tujuan yang sama. Mereka berkumpul untuk bekerja sama mencapai tujuan tersebut.
KBBI mengartikan struktur sebagai cara sesuatu disusun; susunan. PT Perorangan adalah bentuk usaha dimana pendirinya hanya berjumlah satu orang. Selain punya peran sebagai direktur saja, pemiliknya juga punya peran sebagai pemegang saham.
PT Perorangan haruslah berasal dari usaha yang sesuai kriteria UMK. Usaha yang tidak sesuai kriteria UMK tidak bisa jadi PT Perorangan. Struktur organisasi adalah susunan yang menjelaskan bagian dan tanggung jawab di perusahaan.
Struktur ini membantu orang-orang di perusahaan lebih paham dengan tugas-tugasnya. Kesimpulannya, struktur organisasi PT Perorangan adalah cara yang jenis PT ini aplikasikan untuk mengatur sekelompok orang untuk meraih tujuan bersama.
Setiap perusahaan harus punya struktur organisasi. Meski pemiliknya hanya satu orang. Struktur PT Perorangan membantu agar perusahaan berjalan dengan efisien.
Susunan pengurus PT Perorangan dapat meliputi beberapa fungsi. Contohnya, departemen marketing, administrasi, finance, dan produksi. Pendiri PT Perorangan punya tanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan.
Tapi, pendiri PT Perorangan tetap bisa delegasikan tugas kepada orang lain. Pendiri PT Perorangan bisa delegasikan tugas kepada para stafnya. Hal ini dilakukan supaya usaha berjalan dengan efisien dan efektif. Selain itu, tidak ada tenaga yang terbuang sia-sia.
Berikut ini adalah perbedaan antara struktur yang ada di kedua jenis PT.
PT biasa memiliki struktur organisasi yang sudah mapan dan lebih kompleks. Bagi usaha kecil dan mikro, struktur organisasi yang PT biasa aplikasikan tergolong kaku. Sebab, usaha kecil dan mikro umumnya bersifat fleksibel.
Sehingga, struktur organisasi seperti yang ada di PT biasa tidak cocok dengan usaha kecil dan mikro. Apalagi, pendiri PT Perorangan punya peranan lain, seperti pemegang saham dan direktur. Hal ini membuat pemilik PT Perorangan dapat membuat keputusan dengan cepat.
Tidak seperti PT biasa, PT Perorangan tidak memiliki struktur organ pengurus. Sebab, seperti yang sudah dibahas, pendiri juga berperan sebagai direktur dan pemegang saham. Sebaliknya, PT biasa punya struktur organ pengurus yang berisi RUPS, dewan komisaris, dan direksi.
Contoh struktur organisasi PT adalah mencakup direksi, direktur, direktur utama, manajer, administrasi dan gudang, serta departemen atau divisi.
Biasanya, struktur organisasi dibuat sejak awal pendirian perusahaan. Pembuatan struktur organisasi yang sistematis diperlukan supaya usaha cepat alami perkembangan. Langkah-langkah pembuatan struktur organisasi PT 1 orang yang tepat, antara lain:
Jadi, PT Perorangan tetap memerlukan struktur organisasi. Struktur organisasi PT Perorangan diperlukan agar PT beroperasional dengan optimal. Apakah Anda memiliki rencana untuk mendirikan PT? Kotak Hukum dapat membantu Anda mengurus dokumen pendiriannya.
Menggunakan jasa Kotak Hukum merupakan solusi yang tepat bagi Anda yang tidak sempat mengurus dokumen pendirian usaha dan izin PT perorangan. Semoga artikel tentang struktur organisasi PT Perorangan ini memberikan manfaat bagi Anda.